Kenalkan Buku Sebagai Pendamping Aktivitas Anak

07-09-2016 21:55 – 05-09-2017 09:40

Buku adalah salah satu hal terbaik untuk anak yang bisa diberikan. Disarankan bahwa orangtua hendaknya mulai mengenalkan buku kepada anak saat mereka sudah bisa mengenal siapa dirinya. Ini akan membuat anak terbiasa dengan buku, sehingga diharapkan mereka akan menyukai kegiatan belajar. 

Berurusan dengan buku tidak akan lengkap tanpa kehadiran STAEDTLER pensil terbaik untuk buku anak. Anda bisa mendapatkan produk STAEDTLER di toko alat tulis terdekat.  

Memperkenalkan buku pada anak butuh dikerjakan mulai sejak awal. Mereka bakal peroleh banyak faedah dari buku. Dari mulai belajar mengetahui warna, benda, binatang, angka, huruf, sampai memperoleh beragam pengetahuan. Buku yaitu gudang pengetahuan serta jendela dunia. 

Ketika belajar, anda juga harus mengawasi anak anda dengan baik. Bisa jadi anak tersebut terlihat belajar, namun sejatinya dia sedang bermain dan bersenang-senang. 

Beberapa orang-tua sudah mengerti utamanya buku serta membaca untuk anak. Seperti yang dikerjakan Wahyudhi, yang mulai memperkenalkan buku saat anaknya berumur tiga bln.. 

“Awalnya istri saya miliki rekan psikolog. Lalu tawarkan buku bantal bergambar yang aman untuk bayi tiga bln.. Istri saya segera ingin serta saya mensupport saja, ” ungkap Wahyudhi. 

Pegawai negeri di satu diantara lembaga di Pemprov Kalimantan barat ini menjelaskan sang istri sering beli buku sesuai sama umur anaknya. Bahkan juga, istrinya ikhlas ikuti arisan buku. 

“Istri saya itu beli satu paket buku narasi untuk balita, komplit dengan e-pen. Buku itu mengajarkan budi pekerti, dari mulai mohon maaf, mengatakan terima kasih, serta yang lain. Harga nya jutaan. Bayarnya system arisan, ” kata Wahyudhi. 

Tidak cuma beli, istri Wahyudhi juga sering membacakan buku sebelumnya anaknya tidur. Nyatanya rutinitas ini memberi efek untuk anak. “Sekarang bila dibawa ke toko buku, anak saya suka sekali. Dia pilih banyak buku, serta nanti dirumah dibacakan. Kebetulan anak saya belum di ajarkan membaca lantaran masihlah empat th., ” terang Wahyudhi. 

Buku adalah sisi utama dari kehidupan. Usaha tingkatkan ketertarikan baca juga selalu dikerjakan. Pada 8 September diperingati sebagai Hari Aksara Internasional. Peristiwa ini juga jadikan arena untuk selalu tingkatkan ketertarikan baca termasuk juga pada anak. 

Anak yang banyak membaca semakin lebih tahu beberapa hal dari buku yang dibacanya. Namun, ada orangtua yang bingung dalam memastikan saat yang pas untuk mengenalkan buku pada anaknya. Apakah saat anak masihlah bayi atau saat anak telah dapat membaca? 

Yulia Ekawati Tasbita, S. Psi, Psikolog menyampaikan mengenalkan anak dengan buku dapat dikerjakan sedini mungkin saja. Bahkan juga, dapat diawali saat anak berumur 0 th.. 

“Tentu saja mengenalkan buku di umur 0 th. bukanlah mesti memberi anak buku berbentuk fisik, namun lebih pada rencana membaca, ” jelas satu diantara Owner Persona Consulting ini. 

Saat anak belum dapat membaca, orang-tua memperkenalkannya dengan lewat beberapa narasi. Sebab pada umur ini, fungsi-fungsi organ anak sudah berperan dengan baik. Satu diantaranya organ pendengaran. 

“Bahkan terdapat banyak orang-tua yang telah melatih hal semacam itu saat anaknya masih tetap dalam kandungan. Ini dapat melatih kekuatan verbal anak, ” tutur Yulia. 

Orang-tua tidak mesti menanti anak dapat membaca dahulu baru diperkenalkan buku. Bahkan juga buku dapat juga jadi media bermain untuk anak. 

“Sekarang telah ada buku-buku yang sesuai sama umur anak. Sebelumnya anak dapat baca, orang-tua dapat memberi buku-buku yang banyak gambarnya, ” tuturnya. 

Kecenderungan anak yaitu mencontoh. Saat menginginkan melatih anak punya kebiasaan membaca buku, orang-tua mesti mencontohkannya dirumah. 

“Ketika anak lihat orangtuanya membaca, dia juga menginginkan membaca. Orang-tua dapat memberi mereka buku-buku yang sesuai sama buat mereka, ” jelas Yulia. 

Bersamaan menambahnya umur anak, membaca bisa melatih kekuatan kognitif anak. Anak memperoleh beragam info. Terlebih bila bahan bacaannya memiliki kandungan edukasi. 

“Dengan membaca akan melatih kekuatan bicara anak, termasuk juga kekuatan dia dalam menceritakan. Umpamanya orang-tua kembali memohon anak bercerita apa yang dibacanya, baik waktu situasi enjoy ataupun giliran dalam menceritakan sebelumnya tidur, ” terang Yulia. 

Saat mulai sejak kecil telah terlatih, bakal tumbuh ketertarikan membaca pada diri anak. Orang-tua tak perlu lagi menyuruh anak membaca buku, lantaran dia sudah berasumsi buku yaitu keperluan. 

“Kalau telah tumbuh ketertarikan membaca pada diri mereka, anak bakal dengan sendirinya suka membaca. Bahkan juga dia bakal suka saat diajak ke toko buku, ataupun perpustakaan, ” tuturnya. 

Walau anak telah dapat membaca, bukanlah bermakna orang-tua melepas demikian saja. Dampingi anak waktu dia membaca buku, terlebih bacaan yang melatih kekuatan imajinasi anak. Dapatkan beberapa cara yang mengasyikkan hingga anak tak jemu. “Orangtua mesti mengarahkan anak supaya tak salah dalam mengerti buku yang dibacanya, ” pungkas dia.